Laman

Jumat, 17 Desember 2010

Intip Akomodasi Supermewah Untuk Timnas Indonesia

Intip Akomodasi Supermewah Untuk Timnas Indonesia
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pemain Timnas Indonesia menggotong gawang saat latihan di Lapangan PSSI, Senayan, Jumat (17/12/2010) untuk menghadapi Filipina pada Semifinal leg kedua Piala AFF 2010
 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wajar jika Timnas Indonesia bermain luar biasa pada Piala AFF 2010 ini. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl tidak sekadar memberikan perintah khusus bagi Bambang Pamungkas Cs. Semua kegiatan dan keperluan Timnas juga diatur khusus selama menginap di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Suharyono, Asisten Sales Manager Hotel Sultan, mengatakan Timnas mulai masuk hotel sejak 15 Desember lalu. Tepatnya satu hari jelang laga leg pertama Semifinal Piala AFF 2010. Sementara dalam babak penyisihan, Timnas selalu check in beberapa hari sebelum pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Untuk timnas mereka menginap di kamar tipe grand deluxe. Sementara tim-tim lainnya, mulai dari dulu babak penyisihan sampai sekarang Filipina, mereka menginap di kamar tipe deluxe," ungkap Suharyono saat ditemui Tribunnews.com, di ruang PR Hotel Sultan, Jakarta.

Secara fisik, kamar tipe Grand Deluxe dan Deluxe memiliki perbedaan luas. Suharyono mengatakan Grand Deluxe lebih luas 5 meter persegi dibanding Deluxe. Sedangkan fasilitasnya tidak jauh berbeda.

"Fasilitas kamar seperti TV flat, minibar, dan bath up," katanya. Perbedaan lain dari kedua tipe kamar itu adalah harga Grand Deluxe yang lebih mahal sekitar Rp 100 ribu.

Hanya saja, Hotel Sultan memberikan harga khusus untuk timnas dan tim-tim lawannya dalam Piala AFF 2010."Tapi saya enggak bisa nyebutin harganya berapa," ujar Suharyono yang menyebutkan Timnas Indonesia menggunakan 22 kamar Grand Deluxe yang ada di Tower Lagoon.

Harga normal kamar tipe ini sekitar Rp 950 ribu per malam.Kekhususan lain yang diberikan Hotel Sultan untuk Timnas Indonesia adalah kerahasiaan kamar mereka menginap. Tidaknya nomor kamar, lantai di mana kamar itu berada pun tidak bisa diungkapkan ke publik.

Menurut Suharyono, hal itu merupakan permintaan official tim."Mereka tidak ingin diganggu. Makanya saya minta maaf tidak bisa menyebutkan lantainya," kata Suharyono.

Sewa kamar di Hotel Sultan turut menyediakan makan pagi bagi para tamunya. Meski begitu, Timnas Indonesia mendapat tambahan jam makan yaitu makan siang dan malam. Sebab, mereka menghabiskan banyak waktunya di hotel selama penyelenggaraan Piala AFF 2010.

"Untuk makan, selain makan pagi, kita menyesuaikan jadwal makan dengan waktu tim. Misalnya seperti kemarin, timnas kan bertanding malam, setelah bertanding mereka baru makan malam," jelasnya.

"Ruangannya juga sendiri. Kita punya ruangan yang namanya private room. Jadi setiap kali makan, mereka ditempatkan di situ. Berbeda dengan tamu-tamu lainnya. Itu dimaksudkan agar setelah makan, mereka masih bisa berdiskusi," lanjut Suharyono.

Bukan sekadar waktu makan, Suharyono juga mengatakan official timnas Indonesia meminta menu khusus. Salah satu permintaannya, makanan yang disajikan untuk Timnas tidak boleh mengandung banyak minyak. Buah-buahan pun dibatasi hanya 500 miligram untuk setiap pemain.

Disinggung soal pembiayaan, Suharyono mengatakan biaya akomodasi Timnas Indonesia dan juga timnas negara lainnya ditanggung LOC, yaitu Liga Indonesia. Namun, ada juga biaya akomodasi yang ditanggung PSSI.

"Dulu waktu babak semifinal, Timnas kan check in lebih dulu daripada jadwal LOC. Nah waktu check in itu, biaya ditanggung PSSI. Prinsipnya, kalau di luar jadwal LOC, apakah itu lebih awal atau ada extended (perpanjangan), biaya ditanggung PSSI," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Segera laporkan kepada kami jika ada komentar yang menyimpang seperti;
Spam/promosi berlebihan, Kata/Kalimat Kasar, P0rnografi, SARA, Kebencian, Memaki komentator lain, atau komentar tidak berkenan lainnya. klik disini untuk melaporkan kepada moderator